September 25, 2010 Kembali
didalam gelisah mengucap takdir,
takdir mana yang tak bisa dikenang?
gugur berguguran, satu per satu
dibawah sepinya langit, diatas hutan
tak bercahaya, berputar-putar di udara
kepada terang dia kembali
lewat gerimis yang berbunyi
kebahagiaan adalah duka yang tertunda
Jogjakarta, 25 September 2010
Tags: puisi
- Leave a comment
- Posted under artwork
Leave a comment