Skip to content

benisatryo

next issue : cold war!

Tag Archives: skema penyerangan futsal

Bulan Juni adalah bulan dimana demam sepakbola mewabah. Kawan-kawan mengobati demam tersebut dengan bersemangat untuk bermain futsal. Saya pun membuat insiatif untuk membentuk sebuah tim inti kecil-kecilan yang saya namai Tenaga Keong Football Club. Kenapa Tenaga Keong? Ya karena tenaga kami seperti keong, rata-rata kami adalah perokok dan bermain futsal hanya dong-dongan. Tapi, jangan remehkan semangat Socrates dalam dada kami. Motto kami adalah : We Need No Glory! Karena kemenangan hanya cocok untuk orang-orang yang lemah, pecundang, menyedihkan, konyol, cengeng, gurem, bla..bla..bla

Saya mencoba untuk menerapkan skema menyerang kepada tim ini. Berbekal hasil workshopnya Carlo Ancelotti di Sumpiuh yang saya ikuti, saya membuat dua macam skema menyerang. Cekisoot!

serbu 1

Skema ini sangat simpel. Mengandalkan sisi luar lapangan dan serangan dari sayap. Pivot bertugas mengoperkan bola ke arah gawang yang akan disamber dengan mudah oleh Winger. Pemain bertahan sebelah kiri bertugas mengacaukan konsentrasi pemain lawan, dengan melakukan pergerakan ke tengah, sehingga seolah-olah Pivot akan mengoper kepadanya. Namun, Winger berlari secepat kilat ke kotak penalti menyambut umpan dari Pivot, dan gol!

serbu 2

Skema ini mengandalkan kontrol bola yang baik dan membutuhkan presisi umpan yang cermat. Skema ini menggunakan rotasi pemain yang bertujuan untuk membongkar pertahanan lawan. Pemain bertahan sebelah kiri, bergerak kekanan, dan pemain bertahan sebelah kanan, merangsek maju ke posisi Pivot. Pivot bergeser ke arah kiri mengisi posisi Winger. Dan, Winger mundur ke belakang mengisi posisi pemain bertahan sebelah kiri. Ketika skema tersebut berjalan, Winger dengan cepat langsung mengumpan bola jauh ke depan, dimana nanti sudah ada pemain bertahan sebelah kanan yang siap menyambutnya.

Bola harus bergerak terus secara taktis dan tidak boleh ada kegiatan menggoreng. Selain itu, pergerakan pemain dituntut efektif. Skema ini menguras banyak stamina karena pemain harus saling bertukar posisi secara terus menerus, sampai pertahanan lawan terbongkar.

“Kita lihat bung, gerakan eksplosif dari Beni Satryo, merangsek ke dapur pertahanan, lepaskan tendangaaaaan! dan ah, membentur mistar gawang, dan Suluh Pamuji coming from behind bung! mencocor bola liar dan ah sayang sekali, cocoran dari Suluh Pamuji tadi rupanya membahayakan penerbangan domestik, melambung tinggi di atas mistar gawang” (Herdimen Koto, ISL)

Tags: , ,